Thuram yang Menyala Kali ini! Ternyata ‘Bisa’

Thuram yang Menyala Kali ini! Ternyata ‘Bisa’ Si Ular Lagi Kurang Mantep
Inter Milan saat ini sedang menghadapi tantangan besar di tengah kompetisi yang semakin LGOSUPER sengit, terutama menjelang pergantian tahun. Sebagai tim yang dikenal dengan julukan “Si Ular Besar,” mereka tidak bisa hanya mengandalkan satu pemain saja. Meski performa mereka sejauh ini masih cukup positif, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki jika mereka ingin terus bersaing di papan atas Serie A dan Liga Champions.
Inter Milan memang menunjukkan performa yang cukup solid di awal musim. Mereka saat ini berada di posisi ketiga Serie A dan menempati posisi keenam di fase grup Liga Champions 2024/2025. Tim ini juga tercatat sebagai salah satu tim dengan produktivitas gol terbaik di Serie A, dengan total 42 gol dari 17 pertandingan (51 gol di semua kompetisi).
Namun, angka-angka ini menyembunyikan sebuah masalah besar: ketergantungan yang tinggi pada satu pemain, yaitu Marcus Thuram. Meskipun statistik Inter tergolong impresif, ketajaman tim ini tampaknya terlalu bergantung pada Thuram yang sejauh ini menjadi pencetak gol utama.
Marcus Thuram: Pahlawan yang Terlalu Diandalkan
Marcus Thuram telah tampil luar biasa dengan mencetak 13 gol di semua kompetisi musim ini, dengan 12 gol di Serie A. Ia bahkan memimpin daftar top scorer bersama Mateo Retegui. Dengan penampilan yang konsisten, Thuram memang menjadi pahlawan utama lini serang Inter Milan. Namun, masalahnya, kontribusi pemain depan lainnya belum memberikan dampak signifikan. Thuram yang Menyala Kali
Lautaro Martinez, yang sebelumnya diharapkan menjadi pendamping Thuram, justru mengalami penurunan performa yang cukup drastis. Ia hanya mampu mencetak enam gol sejauh ini, dengan lima di antaranya tercipta di Serie A. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, Lautaro belum mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya. Penurunan performa Lautaro ini menambah beban bagi Thuram yang sudah terlalu sering dijadikan tumpuan.
Ketumpulannya Lini Depan Inter
Masalah Inter Milan tidak hanya berhenti pada Lautaro Martinez. Tiga penyerang lainnya—Marko Arnautovic, Joaquin Correa, dan Mehdi Taremi—belum menunjukkan kontribusi signifikan. Arnautovic baru mencetak dua gol, sementara Correa dan Taremi masing-masing hanya berhasil menambah satu gol. Dengan ketajaman lini depan yang belum terbangun dengan baik, Inter jelas menghadapi masalah serius di depan gawang.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, Inter bisa kesulitan menjaga posisi mereka di klasemen Serie A maupun bertahan di kompetisi Eropa. Terlebih lagi, dengan jadwal padat yang akan datang, mereka membutuhkan lebih dari sekadar keandalan satu pemain untuk bertahan di papan atas.
Lini Tengah dan Belakang yang Masih Menjaga Keseimbangan
Di sisi positifnya, lini tengah dan belakang Inter masih menunjukkan performa solid. Hakan Calhanoglu telah menyumbang lima gol, sementara Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Davide Frattesi, dan Federico Dimarco masing-masing telah mencetak tiga gol. Kehadiran mereka memberikan kontribusi penting dalam menjaga keseimbangan tim, terutama saat lini serang kurang tajam. Namun, meski lini tengah dan belakang tampil solid, ketergantungan pada mereka untuk mencetak gol tidak ideal dalam jangka panjang.
Ujian Berat Menanti Inter di Tahun Baru
Setelah pergantian tahun, Inter Milan akan menghadapi rangkaian pertandingan yang cukup berat. Berikut beberapa laga penting yang harus mereka hadapi:
- Januari: Pertandingan melawan Venezia, Bologna, dan Empoli, yang harus dimanfaatkan untuk meraih poin penuh.
- Pekan terakhir Januari: Dua pertandingan krusial di Liga Champions.
- Awal Februari: Derbi melawan AC Milan, disusul dengan pertandingan melawan Fiorentina, Juventus, dan laga perempatfinal Coppa Italia melawan Lazio.
Jadwal ini jelas menjadi ujian berat bagi Inter, terutama terkait ketergantungan mereka pada Marcus Thuram. Jika lini serang tidak segera menemukan ritme permainan yang lebih baik, peluang untuk kehilangan banyak poin semakin besar.
Apa yang Harus Dilakukan Inter?
Agar dapat mengatasi tantangan ini, Inter perlu segera melakukan beberapa langkah strategis:
- Mengembalikan Kepercayaan Diri Lautaro Martinez: Sebagai kapten, Lautaro harus segera menemukan kembali performa terbaiknya. Mungkin pelatih Simone Inzaghi bisa memberinya kebebasan lebih untuk berperan lebih aktif dalam serangan.
- Rotasi Pemain: Mengingat jadwal yang padat, rotasi pemain akan sangat penting untuk menjaga kebugaran dan menghindari kelelahan.
- Meningkatkan Variasi Serangan: Inter harus berusaha menciptakan lebih banyak variasi dalam serangan mereka, baik itu melalui kombinasi sayap, lini tengah, maupun serangan balik.
- Memaksimalkan Pemain Baru: Pemain seperti Davide Frattesi yang mulai menunjukkan performa positif harus diberi kesempatan lebih untuk berkontribusi dalam serangan.
Kesimpulan: Jangan Sampai Si Ular Kehilangan Bisa
Ketergantungan Inter Milan pada Marcus Thuram memang menjadi pedang bermata dua. Ketika Thuram tampil impresif, Inter menjadi tim yang sangat kuat. Namun, jika ia mengalami penurunan performa atau absen, Inter bisa kehilangan “bisa”-nya. Mengingat jadwal yang semakin padat, Inter harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan ketajaman lini serang mereka. Jika tidak, mereka berisiko kehilangan banyak poin berharga yang dapat mempengaruhi peluang mereka di Serie A maupun Liga Champions.