Terburuk di Eropa! Kekalahan Kandang dari MU

Terburuk di Eropa! Kekalahan Kandang dari MU Pada Athletic Bilbao
Sore itu, langit San Mames terlihat cerah, seakan memberi harapan bagi para pendukung Athletic Bilbao. Namun, harapan itu perlahan memudar setelah mereka dipermalukan 0-3 oleh Manchester United (MU) dalam leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (2/5/2025). Kekalahan ini bukan hanya mencoreng wajah klub yang terkenal dengan semangat juang tinggi, tetapi juga mencatatkan rekor kelam: kekalahan kandang terbesar dalam sejarah mereka di kompetisi Eropa. Sebuah hasil yang menempatkan langkah Bilbao di ambang kehancuran, karena kini mereka harus menebus kekalahan ini dengan tugas berat di leg kedua yang akan datang IDNSCORE.
Mulai dengan Semangat Tinggi, Akhirnya Terjungkal
Kebanggaan tuan rumah terpantul di wajah para pemain Bilbao, yang pada 30 menit pertama pertandingan, seolah sedang memanfaatkan semua peluang yang ada. Mereka tampil menggigit, menggempur lini belakang MU dengan cepat. Peluang demi peluang tercipta, namun sayang, semuanya gagal dimanfaatkan. David De Gea, penjaga gawang MU, kembali membuktikan kualitasnya dengan beberapa penyelamatan gemilang. Sepertinya, ini bakal jadi laga yang sulit bagi kedua tim.
Namun, momentum berubah drastis. Ketika banyak yang memprediksi pertandingan akan berlanjut imbang, Casemiro datang menorehkan gol pertama melalui sundulan kepala yang tak dapat dibendung. Tanda-tanda bahaya mulai muncul. Seolah tak cukup, Bilbao mendapat petaka lain: kartu merah untuk Daniel Vivian, bek mereka, yang harus meninggalkan lapangan setelah pelanggaran keras. Begitu satu pemain keluar, harapan mereka pun ikut pudar.
Kartu Merah: Titik Balik yang Menentukan
Keputusan wasit untuk mengusir Vivian keluar lapangan memaksa Bilbao bermain dengan sepuluh pemain. Dalam situasi tersebut, MU menunjukkan superioritas mereka. Keunggulan jumlah pemain jelas membuat Setan Merah lebih leluasa dalam mengembangkan permainan. Bruno Fernandes, dengan kepercayaan diri tinggi, memanfaatkan kekosongan yang ditinggalkan oleh Bilbao untuk mencetak dua gol tambahan. Salah satunya melalui eksekusi penalti yang tanpa ampun.
Satu gol lagi, hasil permainan terbuka, menambah daftar penderitaan tuan rumah. Kini, Bilbao benar-benar terjepit, tidak hanya dari segi skor, tetapi juga dalam hal taktik dan mental. Pertandingan yang diawali dengan optimisme tinggi, berakhir dengan kekalahan telak.
Kekalahan yang Menjadi Tanda Tanya: Apa Artinya bagi Bilbao?
Kekalahan ini jelas lebih dari sekadar skor 0-3. Bagi Bilbao, ini adalah pukulan telak yang akan dikenang dalam sejarah Eropa mereka. Kekalahan terbesar sebelumnya tercatat pada Desember 2009, saat mereka dihajar Werder Bremen dengan skor yang sama. Namun kali ini, kekalahan tersebut datang di hadapan ribuan fans mereka sendiri—suatu kenyataan yang tak terbayangkan sebelumnya.
Tentu, di dunia sepak bola, segalanya masih mungkin terjadi. Namun, dengan hasil ini, Bilbao hampir dipastikan harus menyiapkan mental untuk pertandingan leg kedua yang penuh tantangan. Mereka kini harus memenangkan laga di Old Trafford dengan selisih minimal empat gol, sebuah tugas yang tampaknya mustahil.
Terburuk di Eropa Misi Mustahil: Leg Kedua di Old Trafford
Kemenangan 0-3 ini seakan membuka jalan lebar bagi MU menuju final Liga Europa. Kemenangan telak di markas lawan membuat mereka kini berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. Namun, sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan. Athletic Bilbao, dengan semangat yang tak pernah pudar, tentu tidak akan menyerah begitu saja. Leg kedua yang akan digelar di Old Trafford memberikan mereka sedikit kesempatan untuk membalikkan keadaan. Namun, mereka harus mencetak gol lebih banyak daripada yang mereka lakukan di San Mames—suatu tantangan berat, mengingat pertahanan MU yang solid.
Namun, tak ada yang mustahil dalam dunia sepak bola, bukan? Bila ada tim yang bisa melakukan comeback epik, mereka adalah tim yang penuh semangat juang dan pantang menyerah, seperti Bilbao. Tetapi, apakah mereka bisa memanfaatkan sedikit celah yang ada dan menciptakan keajaiban di Old Trafford? Hanya waktu yang akan menjawab.
Terburuk di Eropa Fakta Menarik: Rekor Buruk Bilbao di Eropa
Kekalahan 0-3 dari MU ini adalah yang terbesar yang pernah dialami Bilbao dalam sejarah mereka di kompetisi Eropa.
Sebelumnya, kekalahan serupa terjadi pada Desember 2009 saat mereka dipermalukan oleh Werder Bremen dengan skor yang sama.
Kini, untuk lolos ke final, Bilbao harus menang dengan selisih minimal empat gol di leg kedua, sebuah tugas yang tampaknya sangat berat.
Maka, perjalanan Bilbao di Liga Europa kini bergantung pada leg kedua yang akan datang. Dengan situasi yang menantang, apakah mereka bisa membuat keajaiban, atau justru harus merelakan mimpi mereka di Liga Europa musim ini? Semuanya masih terbuka, meskipun peluang mereka semakin menipis.