Pernah Bobol Gawang Garuda, Zhang Yuning

0
Pernah Bobol Gawang Garuda, Zhang Yuning Pilih Merunduk Jelang Laga Ulang

 

Pernah Bobol Gawang Garuda, Zhang Yuning Pilih Merunduk Jelang Laga Ulang

Jakarta kembali menjadi panggung besar. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan menjadi saksi bentrokan sengit antara Timnas Indonesia dan China pada laga lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis, 5 Juni 2025. Di balik hiruk-pikuk persiapan, satu nama kembali mengemuka: Zhang Yuning IDNSCORE.

Striker berusia 28 tahun itu tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa serta kenangan manis—dan pahit bagi Indonesia. Tahun lalu, Zhang sukses merobek jala gawang Garuda dalam laga yang berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk China. Saat itu, puluhan ribu pendukung Indonesia hanya bisa terdiam, meratapi hasil yang nyaris tak bisa diterima.

Kini, peluang untuk mengulang sejarah itu kembali terbuka. Namun Zhang memilih untuk tidak mengangkat kepala terlalu tinggi. Ia justru merendah, menyampaikan rasa hormat yang dalam untuk sang lawan.

Merendah Bukan Berarti Takut

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya untuk Timnas Indonesia karena mereka lawan yang tangguh dihadapi,” ujar Zhang dalam sesi konferensi pers yang digelar Rabu (4/6), sehari sebelum laga krusial.

Kalimat itu bukan basa-basi. Zhang tahu bahwa Indonesia bukan sekadar tim yang datang untuk melengkapi. Apalagi di kandang sendiri, Garuda sering tampil menggigit. Mental dan atmosfer suporter menjadi senjata tambahan yang tak bisa dianggap remeh.

Sebagai penyerang yang kerap menjadi andalan, Zhang tentu diharapkan mencetak gol kembali. Tapi ia tak ingin menjadi pusat sorotan. “Setiap pemain bisa saja mencetak gol, bukan hanya striker. Kami datang untuk bermain sebagai tim dan menghadirkan penampilan terbaik,” tambahnya.

Persiapan China, Fokus Bukan Hanya pada Zhang

Meski merendah, bukan berarti China datang tanpa ambisi. Persiapan matang dilakukan jauh-jauh hari, baik teknis maupun taktis. Zhang mengakui bahwa pertandingan tandang seperti ini selalu menyimpan tantangan, tapi ia merasa timnya telah siap tempur.

“Kami punya persiapan yang lengkap dan siap untuk laga ini. Saya akan berjuang untuk hasil yang baik. Saya akan melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan,” ungkap striker Beijing Guoan itu.

Pernyataan Zhang seolah menegaskan bahwa kekuatan China bukan hanya pada individu, tetapi kolektivitas tim yang solid. Nama-nama lain seperti Wu Lei dan Elkeson tetap jadi ancaman yang bisa menciptakan kejutan kapan saja.

Tekanan di SUGBK: Nyali atau Mental?

Bagi pemain mana pun, bermain di depan puluhan ribu suporter fanatik di SUGBK bisa menjadi beban. Tapi Zhang menanggapi tekanan itu dengan kepala dingin. Menurutnya, suasana yang intens justru memicu semangat lebih besar.

“Atmosfer di sini luar biasa. Tapi kami pemain profesional. Tekanan itu bagian dari pertandingan. Yang penting adalah bagaimana kami mengelolanya di lapangan,” ucapnya mantap.

Zhang sendiri bukan pemain baru di level internasional. Pengalaman bermain di Eropa dan berbagai turnamen besar membuatnya terbiasa menghadapi tekanan.

Garuda Harus Waspada, Tapi Jangan Takut

Kemenangan bukanlah sekadar mimpi untuk Timnas Indonesia. Walau kalah di pertemuan pertama, anak asuh Shin Tae-yong sudah menunjukkan peningkatan signifikan. Laga kandang ini adalah kesempatan emas untuk membalas kekalahan dan menghidupkan asa ke Piala Dunia 2026.

Namun, kewaspadaan tetap jadi kata kunci. Zhang dan kolega akan datang dengan niat mencuri poin. Bagi mereka, tiga angka bukan hanya penting untuk klasemen, tapi juga untuk membungkam sorakan SUGBK.

Pernah Bobol Laga yang Lebih dari Sekadar Pertandingan

Pertandingan ini tidak hanya menentukan posisi di klasemen, tapi juga harga diri dua bangsa. Bagi Indonesia, ini adalah soal membuktikan bahwa sepak bola nasional sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bagi China, ini adalah tentang menjaga dominasi dan reputasi sebagai kekuatan besar di kawasan Asia.

Zhang Yuning mungkin memilih untuk tidak banyak bicara soal gol, tapi publik tahu bahwa langkah kecilnya bisa mengubah arah permainan. Dan seperti biasanya, di balik kata-kata yang tenang, ada determinasi yang menyala.

Pernah Bobol Kita hanya bisa menunggu peluit panjang dibunyikan. Karena pada akhirnya, bukan hanya kaki yang bicara. Tapi hati, strategi, dan semangat yang tak pernah luntur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *