Gol Kontroversial yang Dianulir Wasit
Gol Kontroversial yang Dianulir Wasit
Gol Kontroversial yang Dianulir Wasit – Sepak bola, olahraga yang dikenal dengan kecemerlangan dan dinamika tak terduga, sering kali disertai dengan momen-momen kontroversial yang memengaruhi jalannya pertandingan dan bahkan menentukan hasil akhir. Salah satu aspek yang sering menjadi sumber kontroversi adalah keputusan wasit, terutama ketika sebuah gol dianulir. Artikel ini akan membahas beberapa gol kontroversial yang dianulir oleh wasit sepanjang sejarah sepak bola, mengurai konteks dan dampaknya terhadap tim dan pertandingan yang terlibat.
Gol Frank Lampard di Piala Dunia 2010
Salah satu gol kontroversial yang paling terkenal dalam sejarah sepak bola adalah gol yang dicetak oleh Frank Lampard untuk Inggris melawan Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pada menit ke-38, Lampard melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang mengenai mistar gawang dan kemudian memantul ke dalam gawang. Meskipun bola tampak jelas melewati garis gawang, wasit Howard Webb dan asisten wasit tidak memberikan gol. Keputusan tersebut menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam turnamen tersebut dan memicu perdebatan tentang penggunaan teknologi garis gawang. Gol yang dianulir tersebut sangat merugikan Inggris karena mereka kalah 4-1 dan tersingkir dari turnamen. IDCASH88
Gol Diego Maradona di Piala Dunia 1986
Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, Diego Maradona mencetak gol yang dikenal sebagai “Gol Tangan Tuhan” dalam pertandingan perempat final antara Argentina dan Inggris. Pada menit ke-51, Maradona menggunakan tangannya untuk menyentuh bola dan memasukkannya ke gawang. Meskipun tindakan tersebut jelas melanggar aturan permainan, wasit Ali Bin Nasser dan asisten wasit tidak melihat pelanggaran tersebut dan gol diberikan. Kontroversi ini menyulut perdebatan sengit dan menjadi bagian dari legenda Maradona serta menekankan perlunya reformasi dalam pengawasan wasit dan penggunaan teknologi.
Gol Luis García di Liga Champions 2005
Final Liga Champions UEFA 2005 antara Liverpool dan AC Milan di Istanbul dikenal sebagai salah satu pertandingan final yang paling dramatis. Salah satu momen kontroversial dari pertandingan tersebut adalah gol Luis García pada babak kedua. Bola tampak masuk ke dalam gawang setelah melewati garis, tetapi wasit Jesús Gil Manzano memutuskan bahwa bola tidak sepenuhnya melewati garis, sehingga gol tersebut dianulir. Keputusan ini menjadi bahan perdebatan karena banyak yang percaya bahwa gol seharusnya disahkan. Liverpool akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dan memenangkan pertandingan.
Gol Paolo Rossi di Piala Dunia 1982
Pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, Italia menghadapi Brasil dalam perempat final. Paolo Rossi mencetak gol yang sangat penting, tetapi pada awalnya, gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap offside. Setelah protes dari Rossi dan tim Italia, wasit akhirnya memutuskan untuk mengevaluasi ulang dan memberikan gol tersebut setelah melihat bukti tambahan. Rossi akhirnya mencetak dua gol lagi dan membawa Italia menang 3-2 dalam pertandingan tersebut. Keputusan wasit yang sempat kontroversial memicu perdebatan dan menyoroti pentingnya keakuratan dalam penilaian wasit dalam pertandingan besar. IDCASH88
Gol Javier Saviola di Liga Spanyol 2006
Dalam pertandingan Liga Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona pada tahun 2006, Javier Saviola mencetak gol yang seharusnya menjadi gol keunggulan untuk Barcelona. Namun, wasit memutuskan bahwa Saviola berada dalam posisi offside dan menganulir gol tersebut. Banyak yang merasa keputusan tersebut tidak konsisten dengan aturan permainan karena posisi Saviola tampak berada di garis offside yang sangat tipis.
Gol José María Giménez di Piala Dunia 2018
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, pertandingan antara Uruguay dan Portugal menjadi momen kontroversial lainnya ketika gol José María Giménez dianulir oleh wasit setelah pemeriksaan VAR (Video Assistant Referee). Giménez mencetak gol yang sepertinya sah, tetapi setelah pemeriksaan VAR, wasit memutuskan bahwa terjadi pelanggaran di area penalti sebelumnya, sehingga gol tersebut tidak disahkan. Keputusan ini memicu ketidakpuasan di kalangan penggemar dan menjelaskan bagaimana teknologi VAR dapat memengaruhi keputusan wasit dan hasil pertandingan.