Ganti Motta ke Mancini! Ini Saran Cassano ke Tim Juventus

Ganti Motta ke Mancini! Ini Saran Cassano ke Tim Juventus
Juventus hingga saat ini masih berjuang untuk kembali ke jalur juara di Liga Italia musim MPOID 2024/2025. Setelah 17 pekan berjalan, Si Nyonya Tua masih terjebak di posisi keenam dengan perolehan 31 poin. Meski tim besutan Thiago Motta ini belum pernah kalah, kenyataannya mereka lebih sering bermain imbang daripada menang. Dari total 17 pertandingan yang sudah dilalui, Juventus tercatat sudah meraih 10 hasil seri, termasuk empat kali imbang secara beruntun dalam sebulan terakhir. Ganti Motta ke Mancini
Performa yang kurang mengesankan ini akhirnya mulai memunculkan keraguan di kalangan pengamat dan pendukung setia Juventus tentang kualitas kepelatihan Motta. Salah satu kritik yang cukup tajam datang dari Antonio Cassano, mantan pemain Timnas Italia, yang menilai bahwa di bawah asuhan Motta, Juventus tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Kritik Antonio Cassano untuk Thiago Motta
Dalam sebuah wawancara dengan Viva El Futbol, Cassano menyampaikan pendapatnya mengenai situasi Juventus saat ini. Menurutnya, Thiago Motta belum mampu memberikan perubahan besar bagi klub sebesar Juventus. Bahkan, Cassano merasa bahwa Juventus membutuhkan pelatih dengan pengalaman yang lebih banyak dan mumpuni untuk mengelola sebuah klub besar seperti La Vecchia Signora.
Motta sebelumnya berhasil membawa Bologna masuk ke zona Liga Champions, yang kemudian membuat Juventus tertarik merekrutnya pada musim panas 2024. Namun, ekspektasi tinggi dari para fans dan pihak manajemen Juventus hingga kini belum sepenuhnya tercapai. Meskipun Motta memiliki kontrak tiga tahun di Turin, tekanan besar mulai menghampirinya menyusul performa yang kurang memuaskan sejauh ini.
Roberto Mancini, Pilihan Ideal Menurut Cassano
Sebagai solusinya, Cassano mengusulkan nama Roberto Mancini sebagai pengganti Motta. Mancini, yang sukses besar bersama Timnas Italia dengan meraih gelar Euro 2020, dianggap memiliki kemampuan untuk mengangkat performa Juventus. Saat ini, Mancini sedang menganggur setelah dipecat dari posisinya sebagai pelatih Arab Saudi.
Mancini memang dikenal sebagai pelatih berpengalaman di level klub-klub besar. Selain sukses bersama Timnas Italia, ia juga memiliki catatan bagus saat melatih klub-klub besar seperti Inter Milan dan Manchester City. Dengan pengalaman dan rekam jejak tersebut, Cassano yakin bahwa Mancini bisa menjadi sosok yang tepat untuk membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas.
Mengganti pelatih bukanlah keputusan yang mudah bagi Juventus. Tentu saja, manajemen harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari dampak finansial jika memutuskan kontrak Thiago Motta, hingga risiko memilih pengganti yang belum tentu bisa membawa perubahan positif dalam waktu dekat. Apalagi, kompetisi musim ini masih panjang, dan Juventus harus segera beradaptasi dengan segala keputusan yang mereka ambil.
Jika benar Mancini menjadi pilihan, Juventus harus bergerak cepat. Dengan skuad yang ada, termasuk pemain-pemain top seperti Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa, Mancini bisa memaksimalkan potensi mereka, khususnya di lini depan. Apakah mereka akan tetap memberikan kesempatan lebih lama bagi Motta, ataukah akan mengambil risiko besar dengan memilih Mancini untuk melakukan perubahan besar?
Penutup
Kritik tajam dari Antonio Cassano terhadap Thiago Motta mencerminkan keresahan yang dirasakan oleh banyak fans Juventus. Di tengah persaingan yang ketat di Serie A, Juventus memerlukan sosok pelatih yang mampu membawa stabilitas sekaligus perubahan besar. Apakah Roberto Mancini bisa menjadi solusi yang dicari? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, tekanan semakin berat bagi Thiago Motta untuk membuktikan bahwa dirinya layak memimpin Juventus menuju kejayaan.