Fans Rival dari Liverpool Jingkrak-Jingkrak Perkara Mo Salah

Fans Rival dari Liverpool Jingkrak-Jingkrak Perkara Mo Salah Unggah Foto Natal
Mohamed Salah baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian setelah mengunggah foto Natal bersama UGDEWA keluarganya di media sosial. Unggahan yang dilakukan oleh Si Raja Mesir ini tidak hanya memicu diskusi hangat di kalangan penggemar Liverpool, tetapi juga mendapat sambutan gembira dari fans klub-klub rival. Mengapa bisa seperti itu? Yuk, kita ulas lebih dalam.
Tradisi Mo Salah dalam Merayakan Natal
Meskipun Mo Salah bukan seorang penganut agama Kristen, ia memiliki tradisi unik yang sudah dilakukan sejak lama: merayakan Natal bersama keluarganya dan mengunggah foto di media sosial. Sejak bergabung dengan Liverpool, pemain asal Mesir ini konsisten menunjukkan kebersamaannya dengan keluarga di tengah momen Natal. Tentu saja, ini bukan hanya sekadar merayakan sebuah hari besar, tapi juga mencerminkan dukungannya terhadap keragaman budaya dan agama. Bagi Salah, ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa kita semua bisa hidup berdampingan dalam perbedaan, suatu pesan yang sangat relevan di era globalisasi saat ini.
Pada beberapa tahun terakhir, Salah sering memanfaatkan momen Natal untuk menyampaikan pesan sosial yang mendalam. Tahun lalu, misalnya, ia mengunggah foto pohon Natal hitam-putih tanpa dirinya bersama keluarga. Ini bukan sekadar foto biasa, tetapi sebuah simbol doa dan dukungan untuk para korban perang di Gaza. Tindakan ini menunjukkan bahwa di balik popularitasnya sebagai atlet, Salah juga memiliki sisi humanis yang sangat kuat.
Pada Natal 2024, Salah kembali membagikan foto bersama istri dan kedua putrinya. Dalam foto tersebut, mereka tampak kompak mengenakan pakaian bernuansa hitam-merah dengan pola kotak-kotak di bagian lengan. Latar belakangnya terlihat dihiasi pohon Natal dominan ungu-putih, dengan tambahan boneka gingerbread berwarna coklat yang memberi kesan hangat dan ceria. Melihat senyum bahagia di wajah Salah dan keluarganya, tidak heran jika unggahan ini berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Reaksi Media Sosial: Pro dan Kontra
Tidak semua penggemar Liverpool menyambut baik unggahan Natal Salah. Beberapa dari mereka merasa bahwa langkah ini sedikit bertentangan dengan keyakinan Salah sebagai seorang Muslim. Tentu saja, tidak semua penggemar Liverpool berpikiran seperti itu. Ada juga yang memuji keberanian Salah untuk mendukung keragaman budaya dan agama, serta menjadikan Natal sebagai momen untuk mempererat kebersamaan tanpa memandang perbedaan.
Yang lebih menarik, unggahan foto Natal Salah justru disambut meriah oleh fans klub-klub rival Liverpool. Ada yang menyebutkan bahwa selama beberapa musim terakhir, performa Salah memang sering menurun setelah ia mengunggah foto Natal, terutama pada periode Boxing Day dan Tahun Baru.
Muncul spekulasi bahwa kebiasaan Salah mengunggah foto Natal bisa saja memberi tekanan tambahan yang berpengaruh pada performanya di lapangan. Namun, banyak penggemar setia Liverpool yang lebih memilih melihat ini sebagai kebetulan semata. Salah tetap dikenal sebagai pemain profesional yang menjaga disiplin dan kebugaran fisiknya dengan sangat baik. Statistik juga menunjukkan bahwa meskipun sempat ada penurunan performa di beberapa pertandingan, Salah tetap menjadi salah satu pemain paling produktif di Premier League.
Dalam beberapa kesempatan, Salah pernah mengatakan bahwa unggahannya bertujuan untuk menyebarkan pesan kebersamaan dan toleransi. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari sekadar tradisi, unggahan Natalnya adalah bentuk pendidikan bagi generasi muda, agar mereka bisa belajar untuk lebih menghargai perbedaan yang ada di dunia ini.
Unggahan foto Natal Mohamed Salah di media sosial bukan hanya sekadar tradisi keluarga, tetapi juga mencerminkan pribadi humanis yang dimiliki oleh salah satu pemain sepak bola terbaik dunia ini. Meskipun menuai beragam reaksi, baik dari fans Liverpool maupun fans rival, Salah tetap teguh dengan nilai-nilai yang ia anut. Bagi fans Liverpool, momen ini bisa menjadi pengingat bahwa sepak bola tidak hanya soal kemenangan di lapangan, tetapi juga tentang menghormati perbedaan dan merayakan kebersamaan di luar stadion.